Perancangan Busana Zero Waste dengan Teknik Draping Pattern Making pada Pola Kimono

wahhh udah hampir setahun gak nulis ternyata, postingan kali ini mau sharing mengenai projek TA fashion kmren. jadiiii, final project kmren mengenai Zero Waste dalam ranah Fashion. Dimana limbah yang dihasilkan dunia fashion sangat berlimpah ruah dan terbuang secara sia-sia. memang banyak gerakan yang sudah mencoba mengurangi limbah dengan mendaur ulangnya. Namun jumlah pendaur ulang berbanding terbalik dengan jumlah yg membuang limbah, sehingga limbah terus menerus menumpuk. lalu bagaimana cara mengimbanginya? saya mencoba memberikan solusi dari proses perancangan design dan produksi untuk meminimalisis limbahnya, sehingga limbah yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan limbah fashion yang pada umumnya. caranya gimanaa? silahkan dibaca latar belakang nya ini yaa, next Inshaa Allah pelan2 aku bedah isi laporan TAnya. :)

Industri fashion dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama diranah Fast Fashion. Berdasarkan observasi pada film dokumenter True Cost  memaparkan Fast Fashion merupakan istilah untuk perkembangan trend busana yang cepat berganti dengan difasilitasi oleh brand retail  ternama melalui harga yang terjangkau serta kualitas material dan jahitan standart. Perkembangan fast fashion mengakibatkan beberapa dampak negatif seperti gaya hidup konsumtif masyarakat semakin meningkat yang dipicu oleh seleb/buzzer atau tokoh publik yang menjadi acuan berbusa, dengan memberikan pengaruh untuk masyarakat lebih sering membeli pakaian.  

Selain ini dampak fast fashion pada lingkungan yaitu memberikan sumbangan limbah yang cukup besar dan membutuhkan waktu dekomposisi yang cukup lama. Berdasarkan permasalahan tersebut, saat ini mulai banyak gerakan yang mencoba untuk menanggulangi dan mengurangi limbah pada proses produksi pakaian. Di Indonesia gerakan ini belum mengalami berkembang yang signifikan dibandingkan beberapa negara maju seperti Amerika dan Hongkong yang dapat dikatakan contoh negara yang sukses mengusung gerakan zero waste. Menurut Timo Rissanen, seorang desainer yang fokus dalam pengkajian konsep zero waste  memaparkan dalam disertasinya (Rissanen,1013 :10) bahwa di setiap proses produksi pakaian, akan menghasilkan 15% limbah dari total bahan yang dipergunakan terbuang secara tidak bernilai. Limbah tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang dapat merusak  lingkungan, hal ini  dikarenakan waktu dekomposisi kain membutuhkan waktu 20-50 tahun.   
     

Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menanggulangi limbah busana adalah penerakan konsep produksi zero waste. Zero Waste merupakan pendekatan serta penerapan pengurangan limbah yang dihasilkan proses produksi mulai dari awal pembuatan hingga akhir. Pattern making merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan, yaitu perancangan pola beserta penempatan pola pada kain yang efektif . Salah satu contoh desainer yang menggunakan konsep zero waste  adalah Eugenia seorang fashion designer bridal asal US yang menggunakan metode up-cycling untuk mengoptimalkan limbah yang tersisa. Setiap limbah hasil produksi busana akan diolah kembali sebagai tambahan detail, menggunakan teknik patchwork.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dalam penelitian kali ini penulis akan merancang koleksi busana dengan konsep kimono, dimana kimono merupakan busana traditional Jepang dengan konsep pembuatan zero waste dan menjadi salah satu pakaian yang memberikan inovasi dengan adanya teknik potonga dan jahit. Koleksi ini terdiri dari  sembilan pakaian dan dapat dipadu-padankan menjadi beberapa penampilan dengan fungsi yang berbeda dan dapat dipergunakan ke dalam beberapa acara casual, semi-formal dan formal Untuk meminimalisir limbah konsep pembuatan yang dipergunakan adalah zero waste  dengan menggunakan pengolahan teknik draping pattern making melalui bentuk pola yang dirancang langsung diatas patung manekin. Diharapkan tujuan akhir dari penilitian ini penulis dapat memberikan salah satu solusi dengan memaksimalkan lembaran kain untuk menciptakan busana sehingga dapat meminimalisir jumlah limbah yag dihasilkan. 


Leave a Reply

.M.D.

Daisypath Anniversary tickers