Bandung terkenal dengan sebutan
kota fashion dan kota industri kreatif, dikarena terdapat beberapa sentra
pengrajin seperti sepatu di cibaduyut, jeans di cihampelas, kain di cigondewah
dan rajut di binong. Pada makalah ini, penulis akan membahas sentral pengrajin
rajut Bandung yang terletak di Jalan Binong Jati Gg. Masjid 4 no.28, sentral
rajut ini termasuk didaerah pusat kota, namun karena letaknya yang berada di
perkampungan yang kumuh menyebabkan sentral ini kurang disorot untuk dijadikan
tempat rekreasi berbelanja seperti cibaduyut dan cihampelas. Walaupun letaknya yang kumuh, tempat ini tidak pernah sepi dari
wisatawan, hingga wali kota bandung Bapak Ridwan kamil memberi perhatian kepada
kawasan ini.
·
Sumber Daya Manusia
Sentral rajut binong sangat
berperan penting terhadap tingkat perekonomian masyarakat sekitar, pasalnya
dalam satu kawan itu terdapat 400 pengusaha rajut, dimana setiap pengusaha
memiliki kurang lebih 40 pengrajin yang berasal dari warga asli binong jati.
Omset yang dihasilkan dari kawan ini tidaklah main-main karena, setia harinya
mereka dapat meraih untung kurang lebih 30 milyar perhari, jika sudah masuk
musim libur, akhir pekan dan lebaran pendapatan mereka melonjak karena pasar
yang telah mereka kuasai bukan hanya di kawasan Bandung raya saja, melainkan
tingkat Nasional dan Internasional.
·
Produk
Dilihat dari hasil produksinya
sentral rajut inin tidak hanya menjual pakaian hangat saja, tetapi sengala
macam produk yang dirajut seperti syal, taplak meja, ponco, kupluk dll. Harganyapun
beragam dari yang termurah Rp. 100.000,- hingga Rp. 900.000,- pembelian dapat
langsung membeli produk yang telah tersedia atau memesannya langsung kepada
pengrajin. Salah satu tempat pendistribusian hasil kerajinan rajut binong
yaitu, pasar baru (bandung), Tanah Abang (Jakarta), Pasar Klewer (Solo),
distro, departement store, dll.
·
Produksi
Kapasitas produksi tiap rumah
dapat mengahasilkan kurang lebih 250 lusin sweater per bulan. Untuk membuat
syal mereka dapat memproduksi 20 buah perhari, dan 5 sweater motif perhari oleh seorang pengrajin. Untuk bahan
mereka menggunakan dua jenis benang, benang katun dan benang sintetis. Untuk
seorang pengrajin dapat menghabiskan benang
sintetis/polyester 2 kg setiap harinya
untuk menghasilkan 1 lusin sweater, dimana 1 kg benang seharga Rp. 65.000,-
adapun tahapan untuk membuat sweater yaitu:
1. Rajut
benang menggunakan mesin tradisional sesuai dengan model dan motif yang
diinginkan, untuk membuat helaian/ potongan pakaian yang polos dapat
menggunakan mesin yang berada disebelah kiri (a) , namun apabila ingin
menghasilkan motif atau tulisan menggunakan mesin yang berada di tengah (b),
yang membedakan kedua mesin tersebut yaitu kemampuan mesin kanan untuk membuat
motif/pola/tulisan dengan bantuan menggunakan alat yang disebut kartu (c),
kartu ini lah yang akan membentuk motif melalui kode lubang pada kertas. Cara
kerja mesin inipun sangatlah terbilang sederhana, karena hanya perlu menggeser
alat pengatit pada rel mesin rajut secara dua arah dan terus menerus.
(a)
(b) (c)
2. Setelah
bagian utama pakaian telah dibuat, saatnya masuk ke bagian detail atau tambahan
seperti ban pinggang, kerah, dan ban tangan, dengan menggunakan mesin yang
berbeda dari kedua mesin sebelumnya, karena pada bagian tambahan ini tekstur,
motif, kerapatan, dan ukurannya yang berbeda, namu secara garis besar cara
kerja mesinnya sama dengan menggeser alat pengait pada rel.
3. Tahap
ketiga yaitu menyambungkan bagian-bagian sweater tadi, cara penggabungannya
berbeda dengan cara menggabungkan bagian pakaian dengan menggunakan kain biasa,
karena tidak menggunakan mesin jahit, tapi menggunakan alat yang mengaikan
antar bagian. Cara kerjanya simpan salah satu bagian yang akan digabung,
misalkan bagian badan pada mesin secara perlahan agar, tidak ada bagian yang
todak terkait pada gerigi mesin, setelah itu tindih bagian badan tadi dengan bagian
lengan pada gerigi mesin, baru jalankan mesin, sehingga mesin akan bekerja
menggabungkan kedua bagian helaian badan dan tangan tersebut.
4. Proses
selanjutnya yaitu quality contol, yang di cek oleh rapa pengrajin satu-persatu
apakah hasil rajut tersebut layak untuk dijual atau tidak.
5. Proses
terakhir yaitu pendistribusian keberbagai tempat perbelanjaan atau dijual di
gallery rumah pengrajin itu sendiri.
Salah satu band
hasil sentral rajid cibinong ini yaitu E-jaya, E-jaya merupakan salah satu
rumah produksi rajut yang telah lama didirikan oleh bapak Edi Suyanto pada
tahun 1997 di kawasan ini, awal mula
usaha ini berjalan hanya bermodalkan tiga juta rupiah dengan memperkerjakan dua
pengrajin, namun karena semakin pesatnya industri fashion terutama diranah
rajut membuat usaha pak Edi semakin berkembang hingga akhirnya saat ini telah
memperkerjakan kurang lebih 30 perngrajin dari warga binong setempat.
ada limbah nya ga saya mau
ReplyDeleteAdaaa, tapi setau aku klo mau limbahnya bayar berapa ribu per kantong atau kilo tergantung tempatnya
ReplyDeleteSaya berminat untuk menempah pashmina..bagaimana ingin di hubungi..mohon hubungi saya 60162898421
ReplyDeleteCasino City - MapyRO
ReplyDeleteFind your nearest 논산 출장안마 Casino City Casino and 전라북도 출장안마 Hotel. and place the right time, and have the best 나주 출장안마 time with the help 보령 출장마사지 of a live dealer. The Casino is one of 김천 출장샵 the most