Karya Karang Indonesia

Alhamdulillah kuliah di semester 4 ini ditutup dengan terpilihnya karya tugas Rekarakit saya untuk dipamerkan, yang pertama dipamerkan di kampus selama 2 hari, lalu pas liburan di gallery hidayat bandung selama 2 hari juga dan yang terakhir bisa lolos di pameran International FreeForm yang dapat membawa nama Indonesia ditingkat nasional walaupun hanya secara online, namun ini menjadi cerita kebanggan tersendiri ketika karya kita dapat disandingkan dengan karya-karya artisan di seluruh negara.

Karya ini aya beri nama "Karang" karena dituntut tema ocean oleh panitia pameranya, pertama-tama berawal dari awal semester 4 saya menapatkan dosen baru yang saya kagumi dan beliau bertama nu Esti. Beliau lulusan S2 FSRD ITB yang mendapatkan berbagai macam beasiswa dan berbisnis di dunia daur ulang benang, saya termasuk salah satu yang sangat gemar mendaur ulang. Sejak SD saya sudah tertarik di dunia craft dan suka mengolah barang-barang yang ada dilingkungan, cita-cita saya ingin menjadi seperti bu Esti yaitu menjadi seorang istri, ibu, dosen, designer dan pengusaha fashion dibidang daur ulang limbah. 

Ketika awal semester bu Esti menjelaskan bahwa dipenghujung semester akan ada pameran online international dan akan dijadikan buku, barang siapa yang karyanya baik dan layak boleh mengikuti pameran ini berdasarkan rekomdasi Bu Esti sendiri. Pada semester ini yang kami pelajari yaitu teknik menenun, tapestry (tenun yang di modernisasi), knitting (yang menggunakan 2 stick), crochet (merajut dengan 1 stick/hakpen), macrame, dan felting. Kebetulan beberapa teknik sudah saya pelajari sejak SMA sekitar 6tahun yang lalu seperti knitting dan crochet, sehingga pada karya tugas akhir semester saya menggunakan teknik crochet yang dipadupadankan dengan teknik tenun dan tapestry. Setelah menjalani tahap-pertahap pembuatan karya, mulai dari membuat berbagai macam eksplorasi teknik, acc design, pembuatan modul-modul, penyatuan hingga pemotretan hasil akhir ternyata Bu Esti merekomendasikan karya saya untuk mengikuti pameran ini karna sesuai dengan konsep dan kriteria pameranya.


Pada karya ini saya memberi judul "Karang Indonesia" karena inspirasi awal karya ini tercipta dari keindahan karang yang dimiliki oleh negara kita tercinta Indonesia, namun sayangpbanyak sekali karang yang mulai rudak karna ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan sampai keindahan bawah laut Indonesia hanya menjadi kenangan yang hanya dapat didongengkan oleh kita untuk anak dan cucu kita kelak nanti. 

Pembuatan karya ini kurang lebih memakan waktu 2 hingga 3 bulan, lama karena tugas akhir semesternya bukan cuma 1 ini saja, tapi ada beberapa seperti bagan tekstil yang membuat design motif untuk diaplikasikan ke kain lalu dibuat produknya, pola dasar 2 membuat 4 pakaian untuk teman dan dosen, photografi, fashion business2, studio KTM ang bobotnya 5 sks dan beberapa kegiatan lainya. Proses terlama pada pembuatan frame tapestry yang terbuat dari rajut yang dibentuk seperti karang kriting. Setiap modul merupakan sebuah karya tenun dan tapestry yang framenya terbuat dari rajut dengan menggunakan berbagai macam bahan yanng tergolong limbah seperti, limbah benang rajut kampung rajut binong, benang2 sisa saya merajut, limbah dari pabriknya bu Esti, benang dari kaos bekas, pita-pita bekas, ranting pohon dll.





setelah menjadi modul-modul seperti ini barulah saya menggabungkanya menjadi selembar kain 3D, namun sebelum di sambung saya mendraping terlebih dahulu modul-modul ini pada manequin, untuk menentukan mana yang sesuai. setelah itu baru di sambung dan memasuki sesi pemotretan.

Ketika akan dikirim karya, diharuskan setiap artisan mengirimkan quotes atau sajak mengenai karya tersebut, an saya memasukan sajak maestro M.Yamin yang berjudul "Indonesia Tumpah Darahku" dan saya mentranslatekan ke dalam b.Inggris karena kata-kata ini bukan hanya akan dibaca masyarakan Indinesia.


Muhammad Yamin (dari Angkatan Balai Pustaka)
INDONESIA TUMPAH DARAHKU
Bersatu kita teguh
Bercerai kita runtuh
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung-gunung bagus rupanya
Dilingkari air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
Lihatlah kelapa melambai-lambai
Berdesir bunyinya sesayup sampai
Tumbuh di pantai bercerai-cerai
Memagar daratan aman kelihatan
Dengarlah ombak datang berlagu
Mengejar bumi ayah dan ibu
Indonesia namanya. Tanah airku
Tanahku bercerai seberang-menyeberang
Merapung di air, malam dan siang
Sebagai telaga dihiasi kiambang
Sejak malam diberi kelam
Sampai purnama terang-benderang
Di sanalah bangsaku gerangan menompang
Selama berteduh di alam nan lapang
Tumpah darah Nusa India
Dalam hatiku selalu mulia
Dijunjung tinggi atas kepala
Semenjak diri lahir ke bumi
Sampai bercerai badan dan nyawa
Karena kita sedarah-sebangsa
Bertanah air di Indonesia
Sumber: Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air
Oyon Sofyan, editor halaman 15.
Indonesia Tumpah Darahku!

Near the shores of a lovely land
Where waves spletter on sand
And foam spreads in white bands
The green sea sprouts islands
Covered with noble mountains,
Island set in the ocean like fountains
Tumpah darahku Indonesia namanya.

See palm trees bend and lean
Barely rusling, motion half seen,
Dotted on the beach like slivers of green,
Peaceful pickets in a honest fence
Listen to the waves, song after song
Of men and women who belonged
Indonesia namanya, tanah airku
Muhammad Yamin 1928

Bonus karya saya nongol dibagian karya pengantar :D


Leave a Reply

.M.D.

Daisypath Anniversary tickers